Selasa, 11 September 2012

Download video Youtube lewat Hp

Hallo bray wah udah lama ane ga' nge-blog, pada hari ini ane mau bagi informasi kepada agan-agan semua yang ada di palembang maupun diluar sono hehe, langsung aja yaa hari ini ane mau kasih tau bagaimana cara mendownload video youtube lewat handpone tanpa perlu download aplikasi gan, bagi yang penasaran ane kasih tau cara nya :

1. Pertama,ente silakan masuk dulu ke m.youtube.com

2. Setelah itu tinggal cari Video yang ingin ente download ke Hp.

download video youtube
download video youtube
3. Setelah menemukan video yang pas, sekarang scroll ke bagian paling bawah dan klik link yang bertuliskan "Desktop".

download video youtube

4. Selanjutnya ente akan dibawa ke tampilan youtube versi desktop. Dan sekaranglah saatnya untuk memasukan kode javascriptnya.

5. Copy kode javascript ini


Dan Pastekan kode javascriptnya di Addres bar dan klik go.

download video youtube
6. Dan lihat, sekarang sudah ada tombol download nya. Langsung saja klik tombol download tersebut dan pilih format video yang ente inginkan setelah itu siap deh untuk disimpan di HP.

download video youtube
download video youtube
download video youtube
Untuk menggunakan trik cara download video youtube di hp di atas ane sarankan Hp ente menggunakan browser opera mini versi 5 ke atas.

nah kan mudah cara nya,oke deh silakan mencicipi hehe :))

Jumat, 10 Desember 2010

B K B ( Benteng Kuto Besak)


Benteng Kuto Besak atau BKB adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru.
Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengan arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa. Semen perekat bata menggunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk membangun Kuto Besak ini kurang lebih 17 tahun. Keraton ini ditempati secara resmi pada hari Senin pada tanggal 21 Februari 1797.
Berbeda dengan letak keraton lama yang berlokasi di daerah pedalaman, keraton baru berdiri di posisi yang sangat terbuka, strategis, dan sekaligus sangat indah. Posisinya menghadap ke Sungai Musi.
Pada masa itu, Kota Palembang masih dikelilingi oleh anak-anak sungai yang membelah wilayah kota menjadi pulau-pulau. Kuto Besak pun seolah berdiri di atas pulau karena dibatasi oleh Sungai Sekanak di bagian barat, Sungai Tengkuruk di bagian timur, dan Sungai Kapuran di bagian utara.
Benteng Kuto Besak saat ini ditempati oleh Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya.
Pembangunan dan penataan kawasan di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak diproyeksikan akan menjadi tempat hiburan terbuka yang menjual pesona Musi dan bangunan-bangunan bersejarah. Jika dilihat dari daerah Seberang Ulu atau Jembatan Ampera, pemandangan yang tampak adalah pelataran luas dengan latar belakang deretan pohon palem di halaman Benteng Kuto Besak, dan menara air di Kantor Wali Kota Palembang.
Di kala malam hari, suasana akan terasa lebih dramatis. Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai.

Masjid Agung Palembang

                                                            foto by Palembangbox.com
Masjid Agung Palembang atau biasa juga disebut Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II  adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam arsitek moderen oleh Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Binjai, Masjid Raya Pemantang Siantar dan Rantau Parapat dan Masjid Raya Silboga, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya seperti kelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi pertama kali sejak pada tanggal 1 Januari 1100 dan selesai diresmikan pembukaan pertama kali sejak pada tanggal 1 Januari 1200 diresmikan oleh bangsa Belanda dikepalai oleh Jan Pieterszoon Coen dari Batavia dari negara Hindia Belanda adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor Majelis Ulama Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam Maupun Non- Muslim.

Empek - empek


Empek-empek atau Pempek(Orang palembang menybutnya) adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuka atau Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuka atau Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas sedikit manis untuk menambah nafsu makan.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan Belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk, tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Jenis pempek di pasaran sangat bervariasi tergantung bahan baku dan cara pemasakannya. 
Jenis Pempek antara lain adalah pempek lenjeran, telur (kapal selam), pastel (kates), kerupuk (keriting), tahu, lenggang, panggang, serta adaan. Dari sekian jenis pempek, yang paling populer adalah lenjeran (silinder) yang adonannya merupakan adonan dasar bagi jenis pempek lainnya.

Jembatan Ampera


Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.Jembatan ini juga merupakan urat nadi ekonomi kota palembang.Fungsi Jembatan Ampera juga bukan hanya untuk sarana Tansportasi tapi jembatan ini juga Tempat Pariwisata.Jembatan Ampera adalah kebanggaan warga Palembang - Indonesia
Sejarah
Pembangunan jembatan ini dimulai pada tanggal 16 September 1960, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut. Pada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.
Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia tenggara.Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).